-
30 Desa pada 14 Kecamatan hingga 11 November 2023 Terdampak Krisis Air Bersih di Kabupaten Probolinggo
PROBOLINGGO – Sahabat Tangguh berdasarkan hasil rekap data Pusdalops PB terpantau hingga 11 November 2023 terdapat 55 Dusun di 30 Desa pada 14 Kecamatan terdampak krisis air bersih di Kabupaten Probolinggo yakni tersebar di Kecamatan Tegalsiwalan, Wonomerto, Banyuanyar, Tongas, Bantaran, Kuripan, Sukapura, Lumbang, Leces, Paiton, Besuk, Gading, Kotaanyar dan Tiris. Distribusi air bersih dilaksanakan berdasarkan permohonan dari pemerintah desa setempat dan hasil kaji awal TRC PB.
Hingga saat ini telah terlaksana 321 kali distribusi air bersih sejak Bulan Juni hingga Oktober 2023 dengan rincian 10 kali pada bulan Juni, 3 kali bulan Juli, 79 kali bulan Agustus, 35 kali bulan September, 126 kali pada Bulan Oktober dan 26 kali pada bulan November hingga 11 November 2023. Sekitar 70.931 Jiwa atau 24.101 KK terdampak krisis air bersih. 1.842.000 Liter air bersih, 17 Tandon Air dan 37 Jerigen telah terdistribusi sebagai penanganan darurat krisis air bersih. Frekuensi tertinggi distribusi air bersih yakni sebanyak 40 kali di Dusun Pelankerep Desa Sumberkare Kecamatan Wonomerto.
Jumlah daerah terdampak Kekeringan fluktuatif sejak Tahun 2013 hingga 2023 bergantung faktor yang mempengaruhi misalnya seperti berkurangnya volume air, mengeringnya sumber mata air, tidak ada cadangan air maupun faktor infrastruktur lainnya. Saat ini sebagai upaya penanganan darurat telah dilaksanakan distribusi air bersih dan logistik kekeringan serta pemantauan di beberapa daerah yang berisiko tinggi kekeringan. Sebagai upaya lanjutan diperlukan kajian dan pemantauan kembali terkait beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian kekeringan pada tahun ini.
Dihimbau bagi masyarakat agar menerapkan upaya mitigasi bencana kekeringan seperti memanfaatkan sumber daya air secara lebih efektif dan efisien. Memprioritaskan penggunaan air untuk keperluan minum dan masak atau keperluan air bersih lainnya. Menanam banyak pohon di sekitar kawasan rawan kekeringan. Membuat waduk yang disesuaikan dengan kondisi geografisnya. Memperbanyak daerah resapan air dan menerapkan budaya konservasi. Segera melapor melalui pemerintah setempat apabila terdapat situasi yang berpotensi terjadi bencana.
Salam Tangguh!
Pusdalops PB
BPBD Kabupaten Probolinggo