-
Cuaca Buruk di Wilayah Tongas, Puluhan Rumah Tergenang
PROBOLINGGO – Jumat, 07 Februari 2020 tercatat dalam laporan Pusdalops PB telah terjadi beberapa kejadian bencana pada sore hari sekitar Pukul 16.00 WIB di beberapa titik di Kecamatan Tongas. Laporan berasal dari masyarakat, relawan dan pemerintah setempat bahwa telah terjadi hujan deras disertai angin kencang sejak Pukul 13.30 WIB di Wilayah Tongas. Berawal dari kejadian pohon tumbang di Dusun Kraja Desa Tongas Wetan yang menimpa Jaringan PLN dan berdampak pada terhambatnya lalu lintas Jalan Utama Pantura. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini.
Selang beberapa saat kemudian laporan dari masyarakat melalui sosial media bahwa telah terjadi Banjir Genangan di Desa Bayeman dan Desa Curahtulis. Menurut informasi banjir setinggi 30 – 40 sm yakni sekitar lutut orang dewasa. Diduga penyebab terjadinya banjir beberapa hal yakni peningkatan curah hujan dan tidak sempurnanya fungsi drainase setempat sehingga aliran run off dari hujan tidak tertampung dan meluap menggenangi beberapa rumah dan jalan di wilayah tersebut. Selain itu menurut hasil laporan adanya jembatan yang tersumbat akibat sampah dan ranting juga menjadi faktor pendukung. Tidak hanya rumah dan jalan, beberapa hektar lahan persawahan juga ikut tergenang banjir.
Selain kejadian pohon tumbang di Desa Tongas Wetan dan Banjir di Desa Bayeman dan Curahtulis, juga terdapat laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi pohon tumbang yang menimpa rumah seorang warga atas nama Bpk Arsid/ 55 tahun dan menimpa Kabel Telepon di Dusun Krajan RT 03 RW 01 Desa Tanjungrejo. Kejadian ini berdampak pada rusaknya rumah Bpk Arsid dan terganggunya Jaringan Komunikasi daerah setempat. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini.
Sebagai upaya kedaruratan Pusdalops PB melakukan koordinasi aktif dengan pihak terkait, aparat serta masyarakat setempat. TRC PB bersama Camat Tongas menuju lokasi kejadian untuk identifikasi dan assesment dampak kejadian sekaligus melakukan pembersihan dampak kejadian. Bahkan pada keesokan harinya telah dilaksanakan kerja bakti bersama oleh Masyarakat, Relawan, TNI dan Polri untuk melanjutkan pembersihan dampak pohon tumbang. Kemudian distribusi bantuan logistik juga telah dikirimkan untuk warga yang rumahnya tertimpa pohon. Terpantau hingga Pukul 18.00 WIB curah hujan mulai menurun dan banjir secara perlahan mulai surut.
Menurut informasi prakiraan Cuaca BMKG Puncak Musim Penghujan akan terjadi sekitar Bulan Januari dan Februari tahun ini. Bahkan dalam beberapa hari diprakirakan Wilayah Probolinggo masih berpotensi terjadi hujan deras disertai angin dan petir. Kepala Pelaksana BPBD menghimbau kepada masyarakat dan pemerintah setempat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan tetap berhati hati. Mulai memeriksa kondisi rumah, saluran drainase, pepohonan atau papan reklame sekitar tempat tinggal yang rawan tumbang ketika angin kencang serta tidak lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar. (vd/pb)
Salam Tangguh Salam Kemanusiaan
Pusdalops PB -