-
Koordinasi, Awal Untuk Menjadi Tangguh
Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur merupakan salah satu wilayah yang memiliki tingkat potensi bencana cukup tinggi dalam IRBI (Indeks Resiko Bencana Indonesia) Tahun 2013. Seiring fluktuasi kondisi ketidakseimbangan lingkungan dan semakin tingginya periwtiwa bencana khususnya di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur baik yang disebabkan oleh faktor alam maupun faktor nonalam, BPBD merupakan suatu lembaga yang berwenang dalam kajian penanggulangan bencana tentunya berperan penting dalam mengidentifikasi upaya mitigasi bencana sehingga salah satu tugas dalam pengurangan resiko bencana dapat terealisasi dengan baik. Berbagai upaya mitigasi bencana telah dilaksanakan mulai dari peringatan yang bersifat publikasi yakni dengan memasang berbagai rambu-rambu peringatan dini disejumlah wilayah rawan bencana yang terdapat di Kabupaten Probolinggo. Selain itu upaya berupa tindakan observatif yang dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Probolinggo dalam bentuk monitoring pada daerah rawan bencana yang tersebar di Kabupaten Probolinggo. Seiring berkembangnya teknologi yang semakin maju dikalangan masyarakat tentunya saat ini kebutuhan akan informasi merupakan satu hal yang cukup penting terutama dalam segi kebencanaan. Informasi merupakan kebutuhan penting ketika masyarakat harus memahami fluktuasi keadaan alam sebagai bentuk waspada bahwa disekitar mereka terdapat berbagai hal sebagai salah satu tanda bahwa di wilayah tersebut merupakan salah satu daerah rawan bencana. Peranan BPBD dalam penanggulangan bencana tak akan berjalan seimbang ketika Informasi yang diperoleh sangat minim dan terbatas.
Disinilah peranan baik masyarakat, relawan maupun perangkat desa menjadi sangat penting sebagai sumber informasi terkait keadaan/kondisi yang ada di sebuah daerah. Dalam hal ini BPBD Kabupaten Probolinggo berupaya hadir berada di tengah masyarakat salah satunya dengan mengadakan Koordinasi Kesiagaan Bencana dengan Trantib di setiap kecamatan di Wilayah Kabupaten Probolinggo pada Kamis, 9 Juni 2016. Menurut James G March dan Herben A Simon, Pengertian Koordinasi adalah suatu proses untuk mencapai kesatuan tindakan di antara kegiatan yang saling bergantungan. Salah satu tujuan koordinasi adalah untuk menciptakan dan memelihara iklim dan sikap saling responsif-antisipatif di kalangan unit kerja interdependen dan independen yang berbeda-beda, agar keberhasilan unit kerja yang satu tidak dirusak oleh keberhasilan unit kerja yang lainnya, melalui jaringan informasi dan komunikasi efektif. Probolinggo Tangguh! adalah motto BPBD Kabupaten Probolinggo yang Tangguh dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana, berbagai upaya tentu akan dilakukan seiring tujuan tersebut salah satunya dengan peningkatan daya berkoordinasi yakni dengan memulai merangkul dan mengajak perwakilan di setiap daerah untuk meningkatkan kesiagaan, disinilah informasi menjadi hal yang sangat penting. Koordinasi yang dilaksanakan oleh BPBD Kabupaten Probolinggo bersama Trantib seluruh Kecamatan di Kabupaten Probolinggo dengan harapan agar adanya informasi dini yang dilaporkan dari setiap daerah guna meningkatkan dan mengoptimalkan peranan BPBD dalam sektor penanggulangan bencana. (pb/vd)