-
Tahun 2022, Tercatat Sebanyak 51 Kejadian Bencana Hingga 28 Februari 2022 Tersebar di Kabupaten Probolinggo
PROBOLINGGO – Berdasarkan hasil Rekap Data Kejadian Bencana Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) terdapat 51 Kejadian Bencana Periode 1 Januari 2022 hingga 28 Februari 2022. Pada tahun ini terdapat 47 kejadian bencana alam, 3 kejadian laka dan 1 bencana non alam. Kejadian bencana cuaca ekstrem dan angin kencang mendominasi yakni dengan 25 kali kejadian. Kemudian disusul dengan kejadian banjir sebanyak 12 kejadian, tanah longsor 11 kejadian, laka 3 kejadian. Kemudian tercatat 1 kejadian bencana non alam yakni Covid-19.
Kejadian bencana alam berdampak pada 364 Rumah Rusak yang meliputi 349 rumah rusak ringan, 9 rusak sedang dan 6 rusak berat serta dampak kejadian banjir telah menggenangi kurang lebih sebanyak 1.754 rumah. Selain rumah, 30 fasilitas juga rusak akibat kejadian bencana yang meliputi 8 fasilitas umum rusak, 6 fasilitas pendidikan rusak dan 16 infrastruktur rusak. Beberapa kejadian bencana pada awal tahun ini juga berdampak pada 9 korban jiwa yakni 6 jiwa terluka, 1 jiwa hilang dan 1 jiwa meninggal dunia akibat bencana. Selain itu dampak kejadian bencana mengakibatkan 141 Pohon Tumbang.
Kejadian bencana yang terjadi diantaranya merupakan bencana hidrometeorologi yakni kejadian yang tidak terlepas dari faktor pengaruh kondisi hidrologi dan meteorologis. Kemudian pada beberapa titik tanah longsor dimungkinkan terdapat faktor kondisi litologi dan vegetasi yang berpengaruh pada tingkat erosi. Sedangkan faktor penyebab kejadian kekeringan yakni rusaknya infrastruktur (jaringan pipa) yang berdampak pada krisis air bersih pada masyarakat. Selain itu faktor sosial ekonomi juga berpengaruh yakni kondisi drainase yang kurang baik pada suatu tempat menyebabkan luapan aliran run off tidak mampu tertampung dan berdampak pada terjadinya banjir yang menggenangi permukiman dan menghambat kondisi lalu lintas.
Frekuensi kejadian bencana tertinggi terjadi di Wilayah Kecamatan Tongas dan Lumbang dengan 8 kejadian, Wonomerto dan Tiris 4 kejadian. Sedangkan wilayah lain berkisar antara 1 hingga 3 kejadian bencana.
Berdasarkan hasil rekap pada 28 Februari 2022, jumlah kasus terdiri atas 8.236 Positif Covid-19 dengan rincian 417 dirawat, 7.306 sembuh dan 513 meninggal dunia. Terpantau pada bulan sebelumnya terdapat 7.241 kasus konfirmasi positif, hal ini berarti dalam kurun waktu satu bulan terdapat tambahan 995 kasus positif tambahan (Sumber: Data Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo). Jumlah penambahan pada bulan ini termasuk meningkat dari pada pertambahan kasus bulan Desember Januari yakni sebanyak 18 kasus. Berdasarkan hasil rekap jumlah pertambahan kasus tertinggi berada pada Juni hingga Juli 2021 yakni sebanyak 2.244 kasus tambahan. Pusdalops PB berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo. BPBD mendukung kegiatan Satgas dalam penanganan Covid-19 baik pelaksanaan desinfeksi, logistik dan lain lain.
Upaya penanggulangan bencana yang telah dilakukan yakni berkoordinasi dengan pihak terkait, melakukan assessment dan identifikasi dampak kejadian bencana. Distribusi bantuan logistik sesuai dengan kebutuhan dan mengoptimalkan fungsi posko darurat bencana. BPBD menghimbau kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Memeriksa kondisi struktuk bangunan, membersihkan dan melestarikan lingkungan sekitar serta selalu memantau perkembangan informasi terkait kebencanaan dan peringatan dini khususnya di Wilayah Probolinggo. Tetap menjaga kesehatan dan mulai menerapkan pola hidup new normal sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Salam Tangguh, Salam Kemanusiaan, (vd/pdo)
Salam Tangguh!
Pusdalops PB
BPBD Kabupaten Probolinggo