-
Tahun 2022, Tercatat Sebanyak 82 Kejadian Bencana Hingga 30 April 2022 Tersebar di Kabupaten Probolinggo
PROBOLINGGO – Berdasarkan hasil Rekap Data Kejadian Bencana Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) terdapat 82 Kejadian Bencana Periode 1 Januari 2022 hingga 30 April 2022. Pada tahun ini terdapat 78 kejadian bencana alam, 3 kejadian laka dan 1 bencana non alam. Kejadian bencana cuaca ekstrem dan angin kencang mendominasi yakni dengan 31 kali kejadian. Kemudian disusul dengan kejadian banjir sebanyak 24 kejadian, tanah longsor 23 kejadian, abrasi dan gelombang tinggi 1 kejadian, laka 3 kejadian. Kemudian tercatat 1 kejadian bencana non alam yakni adanya Covid-19.
Kejadian bencana alam berdampak pada 380 Rumah Rusak yang meliputi 364 rumah rusak ringan, 9 rusak sedang dan 7 rusak berat serta dampak kejadian banjir telah menggenangi kurang lebih sebanyak 4.986 rumah. Selain rumah, 41 fasilitas juga rusak akibat kejadian bencana yang meliputi 9 fasilitas umum rusak, 6 fasilitas pendidikan rusak dan 26 infrastruktur rusak. Beberapa kejadian bencana pada awal tahun ini juga berdampak pada 9 korban jiwa yakni 6 jiwa terluka, 1 jiwa hilang dan 2 jiwa meninggal dunia akibat bencana. Selain itu dampak kejadian bencana mengakibatkan 165 Pohon Tumbang dan sebanyak 3,008 Ha lahan rusak akibat tergenang banjir.
Kejadian bencana yang terjadi diantaranya merupakan bencana hidrometeorologi yakni kejadian yang tidak terlepas dari faktor pengaruh kondisi hidrologi dan meteorologis. Kemudian pada beberapa titik tanah longsor dimungkinkan terdapat faktor kondisi litologi dan vegetasi yang berpengaruh pada tingkat erosi. Sedangkan faktor penyebab kejadian kekeringan yakni rusaknya infrastruktur (jaringan pipa) yang berdampak pada krisis air bersih pada masyarakat. Selain itu faktor sosial ekonomi juga berpengaruh yakni kondisi drainase yang kurang baik pada suatu tempat menyebabkan luapan aliran run off tidak mampu tertampung dan berdampak pada terjadinya banjir yang menggenangi permukiman dan menghambat kondisi lalu lintas.
Intensitas kejadian bencana tertinggi terjadi pada Bulan Januari yakni sebanyak 33 Kejadian. Bulan Maret sebanyak 27 kejadian, Bulan Februari sebanyak 18 kejadian dan Bulan April 4 kejadian. Kemudian frekuensi kejadian bencana tertinggi terjadi di Wilayah Kecamatan Tongas dengan 12 kejadian, Lumbang 11 kejadian, Tiris 8 kejadian, Sukapura 6 kejadian. Sedangkan wilayah lain berkisar antara 1 hingga 3 kejadian bencana.
Berdasarkan hasil rekap pada 30 April 2022, jumlah kasus terdiri atas 8.787 Positif Covid-19 dengan rincian 0 dirawat, 8.259 sembuh dan 541 meninggal dunia. Terpantau pada bulan sebelumnya terdapat 8.760 kasus konfirmasi positif, hal ini berarti dalam kurun waktu satu bulan terdapat tambahan 27 kasus positif tambahan (Sumber: Data Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo). Jumlah penambahan pada bulan ini termasuk menurun dari pada pertambahan kasus bulan Maret April yakni sebanyak 524 kasus. Berdasarkan hasil rekap jumlah pertambahan kasus tertinggi berada pada Juni hingga Juli 2021 yakni sebanyak 2.244 kasus tambahan. Pusdalops PB berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo. BPBD mendukung kegiatan Satgas dalam penanganan Covid-19 baik pelaksanaan desinfeksi, logistik dan lain lain.
Upaya penanggulangan bencana yang telah dilakukan yakni berkoordinasi dengan pihak terkait, melakukan assessment dan identifikasi dampak kejadian bencana. Distribusi bantuan logistik sesuai dengan kebutuhan dan mengoptimalkan fungsi posko darurat bencana. BPBD menghimbau kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Memeriksa kondisi struktuk bangunan, membersihkan dan melestarikan lingkungan sekitar serta selalu memantau perkembangan informasi terkait kebencanaan dan peringatan dini khususnya di Wilayah Probolinggo. Tetap menjaga kesehatan dan mulai menerapkan pola hidup new normal sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Salam Tangguh, Salam Kemanusiaan, (vd/pdo)
Salam Tangguh!
Pusdalops PB
BPBD Kabupaten Probolinggo