-
Tercatat Sebanyak 33 Kejadian Bencana hingga 28 Februari 2023 Tersebar di Kabupaten Probolinggo
PROBOLINGGO – Berdasarkan hasil Rekap Data Kejadian Bencana Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) terdapat 33 Kejadian Bencana Periode 1 Januari hingga 28 Februari 2023. Tercatat terdapat 32 (tiga puluh dua) kejadian bencana alam yang meliputi 13 (tiga belas) Kejadian Tanah Longsor, 10 (sepuluh) Kejadian Cuaca Ekstrem dan 9 (Sembilan) Kejadian Banjir. Kemudian terdapat 1 (satu) kejadian bencana non alam yakni Pandemi Covid-19 sejak Bulan Maret 2020 lalu.
Tanah Longsor merupakan kejadian yang mendominasi. Tercatat sebanyak 13 (tiga belas) kejadian tanah longsor yang tersebar di Kecamatan Krucil, Kotaanyar, Pakuniran, Tiris, Lumbang, Wonomerto dan Kraksaan. Diduga intensitas curah hujan dan kondisi struktur tanah yang jenuh dan terjal menjadi pemicu terjadinya tanah longsor. Selain Tanah Longsor pada bulan ini tercatat telah terjadi 10 (sepuluh) Kejadian Cuaca Ekstrem yang tersebar di Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu, Pakuniran, Krejengan, Lumbang dan Sukapura. Kejadian cuaca ekstrem dipengaruhi oleh adanya kondisi dinamika atmosfer dan kondisi permukiman yang strukturnya mulai lemah. Kemudian tercatat telah terjadi 9 Kejadian Banjir yang tersebar di Kecamatan Tongas, Sumberasihm Dringu. Pakuniran dan Leces. Kejadian Banjir dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan. Namun juga dipengaruhi oleh kondisi saluran drainase serta tingginya sedimentasi.
Kejadian bencana sejak awal tahun hingga saat ini berdampak pada 2 korban meninggal dunia akibat Covid-19. 1 Jiwa mengalami luka ringan akibat tertimpa material tanah longsor. 35.226 Jiwa menderita akibat terdampak bencana. Sekitar 19 Rumah warga megalami kerusakan akibat bencana dengan rincian 13 Rumah Rusak Ringan, 4 Rumah Rusak Sedang dan 2 Rumah Rusak Berat. 2.533 Rumah tergenang akibat Banjir. Selain permukiman terdapat 12 Infrastruktur yang mengalami kerusakan yang terdiri atas kerusakan jalan, jembatan dan jaringan listrik. 11 Infrastruktur Rusak Ringan dan 1 Rusak Sedang. Kemudian terdapat 2 Fasilitas Pendidikan yang mengalami Rusak Ringan akibat terdampak Cuaca Ekstrem. Dampak kejadian bencana cukup mengganggu dan menghambat aktivitas masyarakat dalam kehidupan sehari hari.
Covid-19 merupakan kejadian bencana non alam yang hingga saat ini masih terjadi. Berdasarkan hasil rekap pada 28 Februari 2023, jumlah kasus terdiri atas 9.241 Positif Covid-19 dengan rincian 0 dirawat, 8.684 sembuh dan 557 meninggal dunia. (Sumber: JATIM TANGGAP COVID-19 (jatimprov.go.id)). Berdasarkan hasil rekap jumlah pertambahan kasus tertinggi berada pada Juni hingga Juli 2021 yakni sebanyak 2.244 kasus tambahan.
Pada Bulan Januari terdapat 7 Kejadian Bencana dan Bulan Februari terdapat 26 Kejadian Bencana. Intensitas kejadian bencana tertinggi terjadi di Kecamatan Tongas, Pakuniran dan Lumbang yakni 5 kejadian. Kecamatan Sumberasih 3 kejadian. Kecamatan Wonomerto, Leces, Dringu, Krejengan dan Kotaanyar tercatat 2 kejadian. Kecamatan Sukapura, Kraksaan, Tiris dan Krucil tercatat 1 kejadian serta belum tercatat kejadian hingga saat ini pada Kecamatan Sumber, Kuripan, Bantaran, Tegalsiwalan, Banyuanyar, Maron, Gading, Besuk, Paiton, Gending dan Pajarakan.
Pusdalops PB berkoordinasi dengan pihak terkait. TRC PB melaksanakan identifikasi, assessment, pembersihan dampak kejadian dan distribusi logistik darurat kepada masyarakat terdampak. Beberapa titik tanah longsor telah dibersihkan sehingga dapat dilalui kembali. Kemudian telah dilaksanakan kerja bakti pembersihan beberapa saluran drainase yang tersumbat. Sebagai upaya lanjutan akan dilaksanakan koordinasi bersama OPD berwenang terkait penanganan jangka panjang dan permanen.
BPBD menghimbau kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Memeriksa kondisi struktuk bangunan, membersihkan dan melestarikan lingkungan sekitar serta selalu memantau perkembangan informasi terkait kebencanaan dan peringatan dini khususnya di Wilayah Probolinggo. Tetap menjaga kesehatan dan mulai menerapkan pola hidup new normal sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Salam Tangguh, Salam Kemanusiaan. (svd/eoc)
Salam Tangguh!
Pusdalops PB
BPBD Kabupaten Probolinggo