-
Tahun 2020, Tercatat Sebanyak 107 Kejadian Bencana Hingga 31 Desember 2020
PROBOLINGGO – Berdasarkan hasil Rekap Data Kejadian Bencana Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) terdapat 107 Kejadian Bencana Periode 1 Januari 2020 hingga 31 Desember 2020. Pada tahun ini terdapat 100 kejadian bencana alam, 6 kejadian laka dan 1 bencana non alam. Kejadian bencana angin kencang mendominasi yakni dengan 44 kali kejadian. Kemudian disusul dengan kejadian tanah longsor sebanyak 24 kejadian, 20 kejadian banjir, 4 kejadian ROB, 7 kejadian kebakaran hutan dan lahan, 1 kejadian kekeringan dan 6 kejadian laka/ musibah. Kemudian pada awal tahun sejak bulan maret tercatat 1 kejadian non alam yakni adanya pandemi Covid-19.
Kejadian bencana alam berdampak pada 273 Rumah Rusak yang meliputi 244 rumah rusak ringan, 12 rusak sedang dan 17 rusak berat serta dampak kejadian banjir telah menggenangi kurang lebih sebanyak 3320 rumah. Selain rumah, 47 fasilitas juga rusak akibat kejadian bencana yang meliputi 7 fasilitas pendidikan, 5 fasilitas umum dan 35 infrastruktur. Beberapa kejadian bencana pada awal tahun ini juga berdampak pada 9 korban yakni 2 korban luka-luka dan 7 korban meninggal dunia akibat laka/musibah dan dampak bencana hidrometeorologi. Selain itu dampak kejadian bencana mengakibatkan 2048 Pohon Tumbang dan sebanyak 32,7 Ha lahan rusak akibat terbakar.
Kejadian bencana yang terjadi diantaranya merupakan bencana hidrometeorologi yakni kejadian yang tidak terlepas dari faktor pengaruh kondisi hidrologi dan meteorologis. Kemudian pada beberapa titik tanah longsor dimungkinkan terdapat faktor kondisi litologi dan vegetasi yang berpengaruh pada tingkat erosi. Sedangkan faktor penyebab kejadian kekeringan yakni rusaknya infrastruktur (jaringan pipa) yang berdampak pada krisis air bersih pada masyarakat. Selain itu faktor sosial ekonomi juga berpengaruh yakni kondisi drainase yang kurang baik pada suatu tempat menyebabkan luapan aliran run off tidak mampu tertampung dan berdampak pada terjadinya banjir yang menggenangi permukiman dan menghambat kondisi lalu lintas.
Intensitas kejadian bencana tertinggi terjadi pada Bulan Februari yakni sebanyak 30 Kejadian. Kemudian Bulan Januari sebanyak 16 kejadian, 12 kejadian pada Bulan Oktober dan November, 8 kejadian pada Bulan Mei, 6 kejadian Bulan Maret, April dan September. Sedangkan frekuensi kejadian bencana tertinggi terjadi di Wilayah Kecamatan Sukapura dengan 10 kejadian, Tongas 9 Kejadian kejadian, Lumbang, Gending dan Pakuniran 8 kejadian. Sedangkan wilayah lain berkisar antara 1 hingga 6 kejadian bencana.
Sesuai dengan hasil Rekap Kejadian Bencana, pada awal tahun ini bencana non alam pandemi Covid-19 terpantau mulai berdampak di Kabupaten Probolinggo sejak 10 April 2020 dengan adanya 4 kasus Positif Covid-19. Hingga 31 Desember 2020, jumlah kasus terdiri atas 87 Suspect, 19 Probable dan 365 Discarded. Serta 2.213 Positif Covid-19 dengan rincian 217 dirawat, 1.884 sembuh dan 112 meninggal dunia. Terpantau pada bulan sebelumnya terdapat 1.618 kasus konfirmasi positif, hal ini berarti dalam kurun waktu satu bulan terdapat tambahan 595 kasus positif tambahan (Sumber: Data Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo). Jumlah ini merupakan pertambahan kasus tertinggi dalam kurun waktu penambahan kasus sejak bulan April hingga Desember 2020. Jumlah ini lebih unggul dari penambahan kasus pada Bulan Agustus – September yakni sebanyak 548 kasus tambahan. Pusdalops PB berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo. BPBD mendukung kegiatan Satgas dalam penanganan Covid-19 baik pelaksanaan desinfeksi, logistik dan lain lain.
Upaya penanggulangan bencana yang telah dilakukan yakni berkoordinasi dengan pihak terkait, melakukan assessment dan identifikasi dampak kejadian bencana. Distribusi bantuan logistik sesuai dengan kebutuhan dan mengoptimalkan fungsi posko darurat bencana. BPBD menghimbau kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Memeriksa kondisi struktuk bangunan, membersihkan dan melestarikan lingkungan sekitar serta selalu memantau perkembangan informasi terkait kebencanaan dan peringatan dini khususnya di Wilayah Probolinggo. Tetap menjaga kesehatan dan mulai menerapkan pola hidup new normal sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Salam Tangguh, Salam Kemanusiaan, (pb/vd)
Pusdalops PB -
BPBD Kabupaten Probolinggo